REPUBLIKA.CO.ID,jakarta--Kementerian Luar Negeri menyerahkan 301 tenaga kerja Indonesia yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin, setelah dipulangkan dari Jeddah, Arab Saudi, kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI untuk selanjutnya diberangkatkan ke rumah masing-masing.
Acara serah terima dilakukan oleh Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu Lutfi Rauf kepada Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Y Poeloengan. Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, Wakil Menlu Triyono Wibowo, Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz, dan anggota DPR dari Komisi I Taufik Effendi turut menyambut kedatangan para TKI dan menyaksikan berita acara penyerahan. Selain itu juga hadir pejabat terkait dari Kemenko Kesra dan Kemenakertrans.
Pihak Kemlu yang membiayai pemulangan dari Jeddah ke Bandara Soekarno-Hatta, menyerahkan para TKI itu untuk dipulangkan sampai ke rumah masing-masing atas biaya dari BNP2TKI. Sebanyak 301 TKI, termasuk sejumlah anak-anak dan balita, yang tiba di Terminal TKI Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan kelompok gelombang pertama.
Semestinya yang tiba pada hari itu sebanyak 306 orang tetapi terdapat anak yang sakit sehingga akan dipulangkan pada gelombang kedua, Selasa (15/2), bersama 260 orang dengan pesawat Garuda juga. Jumhur menyatakan di jembatan Khandara, Jeddah, saat ini sudah tidak ada lagi TKI.
Sedangkan Lutfi Rauf menyatakan bahwa pemulangan TKI tersebut merupakan tanggung jawab negara dalam melindungi warga negaranya. Wakil Menlu Triyono Wibowo menyebutkan sebelumnya pemerintah Arab Saudi memulangkan TKI dan WNI "overstayers" hingga 24 ribu orang per tahun namun pada tahun ini kuotanya dikurangi sehingga banyak WNI dan TKI menempati jembatan Khandara.
"Pemerintah akan menata ulang penempatan TKI di luar negeri agar tidak terjadi lagi masalah seperti ini," katanya.