Rabu 16 Feb 2011 17:01 WIB

Sudah 7 Kali Diserang, Ahlul Bait Pertanyakan Provokator Insiden Pasuruan

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Pesantren YAPI mendapat penjagaan seusai insiden penyerangan pada Selasa (15/2)
Foto: Antara/Musyawir
Pesantren YAPI mendapat penjagaan seusai insiden penyerangan pada Selasa (15/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ahlul Bait Indonesia (ABI) yang membawahi Pondok Pesantren Yayasan Pesantren Islam (Yapi), Desa Kenep, Beji, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mempertanyakan provokator yang mendalangi aksi penyerangan terhadap ponpres tersebut pada Selasa (15/2) lalu. Pasalnya provokator dalam penyerangan itu belum juga ditangkap polisi.

Ketua Umum Ahlul Bait Indonesia, Habib Hasan Alaydrus mengatakan provokator dalam penyerangan Ponpes Yapi di Bangil, Pasuruan, yaitu Tohir Alkaff. Ia kerap membawa bendera organisasi Aswaja yang beraliran ahlus sunnah wal jamaah.

“Provokator itu Tohir Alkaff. Dia kerap membawa bendera Aswaja, padahal setahu saya dia di bawah organisasi Al Bayinah,” kata Habib Hasan Alaydrus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/2).

Ia mengatakan penyerangan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan aliran dan pemahaman keagamaan. Ia mengakui jika Ahlul Bait merupakan organisasi Muslim syiah, namun Ponpes Yapi tidak hanya mengajarkan tentang aliran syiah, namun semua aliran lain seperti ahlus sunnah wal jamaah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement