Ahad 20 Feb 2011 07:59 WIB

Israel di Balik Aksi Demonstrasi Libya?

Muammar Gaddafi
Foto: AP
Muammar Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Pemerintah Libya telah menahan puluhan anggota sebuah jaringan nasionalis Arab yang dituduh sengaja menggelar aksi demonstrasi untuk mengacaukan negara. Sumber yang dekat pihak penyedik menyebutkan Israel berada di balik aksi jaringan tersebut.

"Sumber dekat dengan investigasi itu tidak mengesampingkan Israel berada di balik jaringan tersebut," tulis kantor berita Jana tanpa memberikan rincian.

Pada hari kelima aksi demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi rezim empat dekade itu, pemimpin Libya Moammar Gaddafi masih tidak memberikan komentar terbuka. Meskipun, Gaddafi dilaporkan muncul di aksi unjuk rasa massa pendukungnya di ibu kota pada Kamis (17/2). Pengamat hak asasi manusia (HAM) internasional Human Rights Watch (HRW) mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 80 pengunjuk rasa anti-rezim di Libya.

Pemerintah Libya kini menahan puluhan anggota sebuah jaringan nasionalis Arab yang dituduh berusaha mengacaukan negara. Demikian menurut kantor berita resmi Jana dalam laporannya Sabtu (29/2).

Mereka yang ditahan di beberapa kota Libya itu para anggota jaringan luar negeri yang dilatih untuk merusak stabilitas Libya, keamanan warganya dan persatuan nasional. Sumber-sumber yang dekat dengan penyelidikan, seperti dikutip oleh kantor berita Jana, mengatakan kelompok tersebut termasuk orang-orang Tunisia, Mesir, Sudan, Palestina, Suriah dan Turki.

Mereka ditahan dengan tuduhan menghasut melakukan aksi-aksi penjarahan dan sabotase, seperti pembakaran rumah sakit, bank, pengadilan, penjara, kantor polisi dan kantor polisi militer. ''Mereka juga membidik bangunan-bangunan publik serta properti swasta berdasarkan rencana yang disusun sebelumnya," tulis Jana.

Jana menuliskan bahwa kota-kota Libya tertentu telah dijadikan tempat tindakan sabotase dan perusakan sejak Selasa (15/2). Para tersangka berusaha untuk mengambil senjata dari kantor polisi dan polisi militer serta akan menggunakannya.

 

sumber : ANTARA/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement