REPUBLIKA.CO.ID,CHRISTCHURCH-Korban tewas akibat gempa bumi yang melanda kota Christchurch, Selandia Baru, Selasa, meningkat menjadi 75 dari sebelumnya 65. Sekitar 300 orang dinyatakan hilang sementara jumlah mereka yang terjebak di balik reruntuhan belum diketahui.
Rabu pagi, 15 orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan perkantoran berlantai 15 berhasil diselamatkan. “Mereka masih hidup. Kami terus mencari orang-orang yang terjebak,” ungkap juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat dalam sebuah wawancara radio.
Sebelumnya, media lokal melaporkan satu orang berhasil dikeluarkan dalam keadaan hidup dari balik reruntuhan gedung yang berdekatan.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, mengatakan pemerintah telah menyatakan keadaan darurat nasisonal. “Ini (keadaan darurat) membuat negara ini fokus untuk memitigasi dampak bencana dalam waktu sesingkat mungkin,” ungkapnya usai rapat kabinet menyusul gempa berkekuatan 6,3 SR.
Sekurangnya delapan gedung ambruk karena gempa, termasuk ikon bangunan batu Katedral Christchurch di pusat kota.