REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Ratusan pengunjuk rasa tolak Nurdin Halid dan puluhan pendukung Nurdin Halid terlibat bentrok dalam aksi demonstrasi di halaman DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, Kamis (24/2).
Kedua kelompok massa itu bertemu ketika pengunjuk rasa pro Nurdin Halid bermaksud akan meninggalkan halaman DPRD Sulsel menuju jalan layang Urip Sumoharjo untuk melanjutkan aksinya. Namun belum sempat bergerak, massa kontra yang jumlahnya lebih banyak masuk ke halaman DPRD sehingga kericuhan tak dapat dihindarkan.
Akibatnya, sejumlah anggota kelompok pro Nurdin Halid jadi bulan-bulanan. Sebagian lainnya kocar-kacir menyelamatkan diri. Mereka meninggalkan spanduk yang kemudian menjadi sasaran kemarahan massa kontra.
Situasi sempat tidak terkendali sehingga aparat kepolisian mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali. Polisi mengamankan pendukung Nurdin Halid di sebuah ruangan di gedung legislatif tersebut.
Setelah kericuhan reda, demonstran anti-Nurdin Halid melanjutkan aksinya dengan menggelar orasi. Kelompok pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli PSSI (For-Pepsi) tersebut menyatakan dengan tegas penolakannya pada figur Nurdin Halid di tubuh PSSI.
Salah seorang pengunjuk rasa, Maulana, mengatakan ada beberapan alasan penolakan Nurdin Halid dalam pencalonan ketua umum PSSI 2011-2015. Yakni, mereka menilai Nurdin Halid hanya berniat memuluskan kepentingan politiknya dengan duduk sebagai ketua umum PSSI. Mereka juga menilai figur Nurdin yang pernah terlibat tindak pidana dan saat ini masih menjalani proses sejumlah kasus hukum tersebut bisa menjadi referensi buruk Indonesia di mata internasional.