Rabu 02 Mar 2011 12:30 WIB

Badai Debu Bertiup Di Christchurch, Evakuasi Terganggu

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH, SELANDIA BARU - Angin kencang yang bertiup menimbulkan awan debu besar pada Rabu di kota Christchurch yang baru saja dihantam gempa, kata pejabat penanganan standar bangunan kota tersebut, Rabu (2/3).

Angin kencang berkecepatan 70 kilometer per jam menerjang staf darurat di kota kedua terbesar Selandia Baru yang masih porak poranda tersebut. Cuaca buruk itu pun menghambat pencarian jenazah di tengah ketakutan bahwa puing-puing beterbangan dan pepohonan tercabut.

"Kondisi sangat sulit, angin bertiup kencang dan sangat berdebu di dalam kota yang membuat usaha penyelamatan semakin sulit," kata komandan polisi distrik Dave Cliff kepada wartawan.

Angin diperkirakan menggerakkan 200.000 ton sampah dan pasir dari tanah setelah gempa pada 22 Februari mengendurkan ikatan antara partikel tanah dalam proses yang dinamakan pencairan.

Tim pencari dan penyelamat (SAR) memakai alat bantu pernapasan saat merayap di antara puing-puing sementara suplai masker wajah --disimpan di seluruh negara untuk berjaga-jaga atas kasus pandemik influenza-- dibagikan segera kepada penduduk Christchurch.

Total korban jiwa sejak gempa berkekuatan 6,3 skala Richter pekan lalu berjumlah 159 para Rabu dan tampaknya akan bertambah karena akhir perhitungan polisi memperkirakan lebih besar dari 240 jiwa.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement