REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, M Jafar Hafsah, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengundang semua partai yang kini ada dalam koalisi. Menurut Hafsah, reposisi koalisi memang dibicarakan, tetapi belum ada keputusan final.
“Bicara semua aspek, termasuk koalisi. Setiap partai (koalisi) akan bertemu (Presiden),’’ kata Hafsah, Kamis (3/3). Dia mengatakan Presiden menemui satu partai demi satu partai, bukan dalam satu forum dengan lebih dari satu partai sekaligus.
Hafsah menyebutkan Partai Demokrat diterima Presiden pada Selasa (1/3). PKB menyusul hari berikutnya. Pada Kamis (3/3), Presiden menemui PAN dan kemudian PPP. Tanpa menyebutkan waktu pertemuan, Hafsah mengatakan Presiden juga memanggil Golkar dan PKS.
Menurut Hafsah, pertemuan dengan Presiden mengarah pada reorganisasi koalisi, termasuk untuk komposisi. “Bicara koalisi, tentu juga ada kaitannya dengan Kabinet,’’ kata dia. Karena, ujar dia, koalisi ini untuk parlemen dan Kabinet. Sehingga kalau ada reposisi di koalisi, tentu akan terefleksi juga di kabinet.
Soal rumor bergabungnya Gerindra ke koalisi partai pendukung Pemerintah, tidak dipungkiri Hafsah bahwa hal itu erat kaitannya dengan usulan hak angket pajak beberapa waktu lalu. ‘’Koalisi itu kan soal komitmen bersama,’’ kata dia.
Terkait usulan angket tersebut, ujar Hafsah, Partai Demokrat, PAN, PKB, PPP merasa satu pandangan dengan Gerindra. Yaitu, sebut dia, masalah pajak jangan diselesaikan dengan angket. Karena, hak angket kental nuansa politis dan justru rentan mengaburkan substansi persoalan pajak. Apalagi, sekarang institusi penegak hukum seperti kejaksaan dan KPK juga sudah bergerak menangani masalah pidana pajak.