REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Timor Leste, Jumat (4/3) ini, telah mengirimkan aplikasi resmi untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) kepada Indonesia yang menjabat Ketua ASEAN tahun ini. Permohonan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Timor Leste Zacaria Albano da Costa kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
Marty menyatakan Indonesia mendukung penuh keinginan Timor Leste untuk bergabung di ASEAN. "Satu hal yang langsung dapat saya katakan adalah kesenjangan pembangunan antara negara ASEAN bukanlah hal unik atau luar biasa. Telah ada upaya serius dari ASEAN selama bertahun-tahun guna mencapai integrasi ekonomi dengan memperhatikan kesenjangan antara negara anggota awal ASEAN dan CLNV (Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam)," kata Marty.
Ia juga mengatakan ASEAN memiliki badan pengetahuan dan pengalaman untuk memastikan hal itu selama memperdalam proses pembangunan Komunitas ASEAN.
"Bila Timor Leste bergabung dengan ASEAN suatu hari nanti, hal itu bukanlah suatu masalah. Faktanya justru kita akan memiliki efek berganda serta pengaruh bagi Timor Leste agar mereka mempercepat upaya pembangunan ekonominya," katanya.
Da Costa pun meyakini negaranya tidak akan menjadi beban bagi ASEAN. "Selama tiga tahun terakhir, Timor Leste telah mencapai angka pertumbuhan ekonomi dua digit. Kami berkembang dengan sangat cepat. Saya mengerti bahwa ada masalah tentang kesenjangan di beberapa negara ASEAN, namun saya yakin bahwa kami tidak akan membebani ASEAN. Sumber daya alam kami akan menopang ekonomi kami," katanya.(*)