REPUBLIKA.CO.ID,BARCELONA - Manajer Barcelona, Pep Guardiola, yakin bahwa pertandingan melawan Arsenal pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Selasa (8/3), akan berlangsung ketat. Namun, ia ingin menghadapi tim terkuat Arsenal.
Guardiola, yang menderita sakit punggung sehingga membuatnya kembali ke rumah sakit pada Sabtu (5/3), berharap timnya mampu mengatasi defisit 1-2 dari kekalahan leg pertama.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan tidak akan ada banyak ruang di lapangan," kata Guardiola. ''Arsenal kuat dalam serangan balik. Mereka menerobos dengan pemain seperti Cesc (Fabregas) sehingga kami perlu mewaspadainya. Tetapi, itu akan menjadi tantangan luar biasa.''
Pada babak sistem gugur, Guardiola menyebutkan segalanya bisa terjadi. Jika saja kehilangan kendali dalam satu menit saja, maka skuat tersebut bisa tersisih. ''Ini pertandingan tersulit kami sejauh ini. Jika menang, maka kami bisa maju lebih jauh. Karenanya, kami harus fokus pada diri sendiri," katanya.
Kedua klub mengalami masalah cedera. Theo Walcott dan Alex Song dipastikan absen memperkuat Arsenal, namun Cesc Fabregas diperkirakan sudah siap. Begitu pula Robin van Persie mungkin akan bermain setelah sebelumnya dinyatakan absen.
Sementara Barca telah kehilangan dua pemain utama, Carles Puyol dan Gerard Pique, yang absen berturut-turut karena cedera dan larangan bermain. "Jika dia (van Persie) main, itu sangat bagus. Karena, itu baik bagi sepak bola. Tetapi jika tidak, maka mereka punya banyak pengganti yang bagus dalam serangan,'' kata Guardiola. ''Kami akan tanpa Gerard (Pique) dan Carles (Puyol). Tetapi jika kami tidak menang, itu bukan karena keduanya tidak ada.''