REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Sembilan ruas jalan tol akan mengalami kenaikan tarif mulai September 2011. Demikian diumumkan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Namun, hingga kini besaran kenaikan tarif tol di sembilan ruas jalan tol tersebut masih dikaji.

Direktur Utama JSMR, Frans Sunito, mengatakan rencana kenaikan tarif tol tersebut bagian dari business plan JSMR. "Kenaikan itu rutin kita lakukan. Tahun lalu itu ada dua ruas jalan tol yang naik (ruas tol Cikampek dan Sedyatmo). Nah, tahun ini (bulan September) ada sembilan ruas jalan tol yang naik, termasuk ruas tol dalam kota," kata Frans saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (9/3). Tak disebutkan seluruh ruas yang tarifnya akan dinaikkan itu.

"Kenaikan tarif tol itu dari prediksi inflasi (yang dikeluarkan BPS). Kenaikan tarif dilakukan bertahap, ini kan untuk mengembalikan investasi, jadi bukan rejeki nomplok," tegas Frans. Saat ini JSMR mengoperasikan 11 ruas jalan tol.

Ia mengatakan transaksi tol untuk tahun lalu mencapai 950 juta. Sedangkan untuk tahun ini, JSMR menargetkan transaksi di atas Rp 1 miliar. Ruas tol Jabodetabek tercatat sebagai ruas dengan traffic paling tinggi, mencapai 80 persen dari total ruas tol yang dikelola JSMR.

Ikuti Whatsapp Channel Republika