Senin 14 Mar 2011 12:25 WIB

'AS Akan Hadapi Vietnam Baru, Jika Serang Libya'

MUammar Gaddafi dengan sekutu dekatnya Presiden Venezuela Hugo Chavez
MUammar Gaddafi dengan sekutu dekatnya Presiden Venezuela Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA Meksiko - Presiden Venezuela bicara blak-blakan terkait rencana pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan mengintervensi Libya, dibawah kepmimpinan Muammar Gaddafi. Ia memperingatkan AS agar tidak ikut campur terkait urusan dalam negeri di Libya.

"Jika Yankee ... menyerang Libya, mereka akan menghadapi Vietnam yang baru, dan harga minyak akan melambung ke 200 dolar per barel," kata Chavez di televisi nasional pada Ahad (13/3).

Amerika Serikat telah kehilangan sekitar 60.000 tentara pada Perang Vietnam. Chavez mengatakan perang sipil yang sedang berlangsung di Libya, dan menambahkan bahwa tidak ada seorang pun memiliki hak untuk menyerang sebuah negara berdaulat.

Ribuan warga Libya telah tewas sejak aksi protes anti-pemerintah pertama pecah pada 15 Februari kemarin, dengan orang-orang menuntut pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang telah memimpin 42 tahun mundur. Chavez mengulangi pernyataannya pada 28 Februari lalu yang menyerukan masyarakat internasional untuk mendirikan misi perantara ke Libya untuk menyelesaikan krisis.

sumber : RIA Novosti-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement