REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Pemerintah Filipina mengimbau agar publik di negeri itu tak perlu mengkhawatirkan produk pangan asal Jepang. Pasalnya, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dan hingga hari ini belum ditemukan bahan pangan yang tercemar radiasi.
Sumber imbauan berasal dari SMS gelap yang kini beredar di negeri itu tentang tidak amannya produk asal Jepang, terutama produk laut. SMS juga menyebut radiasi nuklir Jepang mungkin sudah berimbas pada ikan-ikan di Filipina.
Badan Atom Filipina membantah keras SMS itu. Menurut mereka, pesan itu tak mendasar dan asal-asalan, mengingat jarak Jepang-Filipina 3.000 km lebih. "Sungguh tak berdasar apabila radiasi sampai ke sini, mengingat jaraknya yang jauh," kata juru bicara Philippine Nuclear Research Institute, Fe Medina.
Ia menyatakan, pemerintah terus memantau keamanan pangan, juga arah angin dan upaya lain untuk memastikan Filipina bebas radiasi nuklir.
Terkait tes radiasi yang dilakukan pemerintah, Fe Medina menyatakan tak merekomendasikan atau melarangnya. Namun, larangan impor produk asal Jepang masih belum mendesak diberlakukan.