Selasa 15 Mar 2011 18:06 WIB

Muhaimin Enggan Tanggapi PAW Lily Wahid dan Gus Choi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar enggan mengomentari beredarnya surat Pergantian Antar Waktu (PAW) Lily Chodijah Wahid dan Effendy Choirie dari Dewan Perwakilan Rakyat. "Itu terus yang ditanyakan, apa tidak ada pertanyaan," kata Muhaimin usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional PKB di Jakarta, Selasa.

Di tempat yang sama Sekjen PKB Imam Nahrawi tidak membenarkan ataupun membantah surat PAW yang ditandatangani Ketua DPR Marzuki Alie yang ditujukan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan tembusan DPP PKB dan Fraksi PKB DPR tersebut. Hanya saja, menurut Imam, suatu hal yang wajar jika partai menjatuhkan sanksi bagi kadernya yang tidak loyal, apalagi jika yang bersangkutan telah berulang kali melakukan kesalahan. "Nanti, Kamis (17/3), kita beberkan catatan-catatan pelanggaran keduanya," kata Imam.

Yang jelas, tandas Imam, apapun keputusan yang diambil PKB terkait Lily dan Effendy merupakan urusan internal PKB. Ketua PKB Helmy Faishal Zaini membenarkan jika putusan yang dijatuhkan PKB berdasar akumulasi kesalahan yang dilakukan Lily dan Effendy.

Jika PAW jadi dilaksanakan, maka Lily akan digantikan Jazilul Fawaid, calon anggota legislatif yang berada pada satu daerah pemilihan dengan Lily pada Pemilu 2009. Jazilul saat ini tercatat sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Sementara Effendy Choirie akan digantikan Andi Muawiyah Ramly, Sekretaris Dewan Syura PKB.

Lily dan Effendy menyatakan akan mengajukan gugatan jika mereka ditarik dari keanggotaan DPR.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement