REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kasat Reskrim Polres Jaktim, Kompol Dodi Rahmawan, terluka dengan tangan kiri yang hampir putus akibat paket bom yang ditujukan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla. Menurut Polri, diduga Kasat Reskrim Polres Jaktim terburu-buru dalam menjinakkan paket bom tersebut.
"Untuk sementara ini, kami menganggap Polres Jaktim terburu-buru dalam menjinakkan bom tersebut," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3).
Ia menjelaskan, setelah paket bom tidak lolos dalam metal detector di Kantor Berita 68H, anggota Polsek Matraman dan kemudian Polres Jakarta Timur mendatangi lokasi. Setelah itu, anggota Polres Jaktim, termasuk Kasat Reskrim Polres Jaktim, mencoba untuk menjinakkan paket berisi bom itu. "Karena kurang hati-hati, maka terjadi ledakan," imbuhnya.
Ia menambahkan, seharusnya Polres Jaktim menunggu tim Gegana datang ke lokasi tersebut. Saat ditanya apakah Kasat Reskrim Polres Jaktim kurang hati-hati, Anton mengatakan ia hanya kurang hati-hati.
Apakah karena tim Gegana terlambat datang? "Tidak juga. Hal ini karena Polres Jaktim kurang sabar dalam menunggu tim Gegana tiba," ucapnya.