REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Kantor Berita Radio 68 H (KBR68H), Santoso menyayangkan pihak kepolisian yang tidak siap menjinakan paketan bom hingga terjadi ledakan di sekitar kantornya di kawasan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur. "Sayang polisi yang datang tampak tidak siap," kata Santoso di Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan, pihaknya prihatin paket yang sudah diduga bom itu meledak dan melukai tiga orang. Santoso mengungkapkan rekannya yang menerima paket berupa bungkusan sejenis buku tersebut, sempat mengintip terdapat kabel dan rangkaian elektronik.
Petugas dari Polres Metropolitan Jakarta Timur, mencoba menjinakkan bom dengan cara menyiramkan air dan memotong pada bagian atas menggunakan pisau, namun bungkusan tersebut meledak. Ledakan bom melukai tiga orang, yakni Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Dody Rahmawan, Ipda Bara Libra Sagita (23) dan petugas satpam, Mulyana.
Sebelumnya, seorang pria tidak dikenal mengirimkan bungkusan sejenis buku yang ditujukan kepada Pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla di KBR68H, Selasa (15/3). Paket tersebut meledak saat akan dijinakkan Komisaris Polisi Dody Rahmawan yang saat itu menunggu kedatangan anggota tim penjinak bom Gegana Polda Metro Jaya.