Senin 21 Mar 2011 17:47 WIB

Yusuf Supendi : Wajar PKS Lindungi Nunun

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Didi Purwadi
Yusuf Supendi
Yusuf Supendi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Deklarator Partai Keadilan Sejahtera, Yusuf Supendi, terus membuka suara tentang PKS. Partai yang telah didirikannya sekaligus juga mencampakkanya. Setelah membuka soal petinggi PKS yang diduga menggelapkan dana partai, kali ini ia  memberikan pendapatnya soal Nunun Nurbaeti yang diduga memberikan suap berupa cek pelawat.

Nunun, yang merupakan istri dari anggota DPR RI dari fraksi PKS Adang Dorodjatun, dianggap wajar jika mendapatkan perlindungan dari PKS. “Kalau Nunun dilindungi, itu sangat wajar karena Adang adalah anggota DPR dari PKS,” kata Yusuf seusai melaporkan dugaan penggelapan dana PKS di Kantor KPK, Jakarta, Senin (21/3).

Nunun adalah istri dari Adang Dorodjatun yang merupakan mantan Wakapolri yang saat ini menjadi anggota DPR RI dari PKS. Adang pernah dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh PKS pada Pilkada 2007 lalu.

Keberadaan Nunun Nurbaeti hingga saat ini belum diketahui. Ia diduga sebagai pihak yang memberikan suap kepada puluhan anggota DPR RI Periode 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom, pada tahun 2004 lalu.

Puluhan anggota DPR tersebut saat ini telah menjadi tahanan KPK. Namun, KPK belum berhasil mengungkap siapa penyuapnya.

Yusuf Supendi adalah salah seorang pendiri Partai Keadilan sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Dia menjadi anggota DPR dari FPKS periode 2004-2009. Di DPR, Yusuf Supendi pernah menjadi anggota Komisi X sekaligus anggota Badan Legislasi DPR.

Yusuf Supendi pernah menjabat anggota Majelis Syuro PKS periode 2000-2005. Dia juga pernah menjabat anggota Dewan Syariah PK/PKS periode 2000-2005.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement