Kamis 19 Aug 2010 04:43 WIB

Duh, Hanya 10 Persen Rumah Sakit yang Sayang Ibu dan Bayi

Rep: M Imam Baihaki/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keberadaan rumah sakit (RS) yang sayang ibu dan bayi ternyata masih langka di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat, hanya sekitar 10 persen RS yang dapat dikategorikan sebagai RS yang sayang ibu dan bayi.

Dari total 1.293 RS di Indonesia, hanya terdapat 149 RS sayang ibu dan bayi. Terdapat beberapa kriteria untuk menilai sebuah RS sayang ibu dan bayi. Salah satunya adalah adanya sistem rawat gabung antara ibu dan bayinya. Selain itu, RS tersebut juga bebas dari poster susu formula.

Jumlah yang sedikit itu pun lebih banyak didominasi RS swasta. Di Ibu Kota, DKI Jakarta, tercatat delapan RS yang dinilai sayang ibu dan bayi. Namun, enam di antaranya adalah RS swasta. "RSCM dan RS Harapan kita adalah dua RS milik pemerintah yang sayang ibu dan bayi," ujar Direktur Spesialis Medik Kemenkes, Andi Wahyuningsih, Rabu (18/8). Selebihnya, terdapat nama RS Budi Kemuliaan yang menjadi RS swasta sayang ibu dan bayi.

Di beberapa daerah, kondisinya bahkan lebih mengenaskan. Provinsi Sumatra Utara hanya memiliki dua RS sayang ibu dan bayi. Bahkan Provinsi Bengkulu tercatat tak memiliki satu pun.

Ketua Sentra Laktasi Indonesia, Utami Roesli, mengatakan, keberadaan RS sayang ibu dan bayi memang masih sedikit. Salah satu faktor yang menghambat bertambahnya RS sayang ibu dan bayi adalah keberadaan susu formula. Dia menengarai, upaya dokter dan perawat dalam memberikan susu formula kepada bayi pun masih banyak. "Dan itu tanpa sepengetahuan orang tuanya," ungkapnya.

Padahal, jika RS menyediakan layanan rawat gabung ibu dan bayi, hal tersebut dapat dihindari. Ibu dapat memberi air susu ibu (ASI) sesuka bayi. Utami menuturkan, langkah tersebut adalah upaya terbaik dalam memberikan hak memperoleh ASI bayi.

Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), Marius Widjajarta, pun senada dengan Utami. Dia berharap, keberadaan RS sayang ibu dan bayi ditambah setiap tahunnya. Dengan adanya RS sayang ibu dan bayi, konsumsi ASI dapat lebih ditingkatkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement