REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pemerintah Australia membantu pengadaan 300.000 vial vaksin untuk mendukung program vaksinasi anjing dan menyukseskan Bali bebas rabies 2012.
"Dari total rencana bantuan, yang sudah dialokasikan ke Bali sebanyak 144.000 vial," kata Direktur Operasional Bisnis untuk Produksi Hewan Kesayangan Merial yang berpusat di Atlanta, Amerika, Alanso Masias, di Sanur, Bali, Rabu.
Sementara sisanya sebanyak 156.000 vial, imbuh Alonso, akan dapat dipenuhi sesuai kebutuhan Bali dalam tahun 2011.
Selain pemerintah Australia, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga menaruh perhatian yang serius terhadap upaya menangani rabies di Bali secara tuntas. "WHO juga memberikan bantuan vaksin kepada Bali, baik untuk vaksin anjing, maupun manusia yang digigit anjing," ujar Dr Alanso Masias di hadapan sekitar 80 dokter hewan se Bali.
Sejumlah badan dan organisasi dunia juga menyediakan dana untuk menanggulangi rabies di Bali, dengan harapan mampu mempercepat penanganan rabies di Pulau Dewata secara tuntas. Ia sangat mendukung kebijakan dan tekad Pemerintah Provinsi Bali bersama masyarakat setempat untuk menangani penyakit rabies secara tuntas dalam tahun 2012.
Untuk itu pemerintah setempat hendaknya mampu menjalin kerja sama yang baik dengan badan dan organisasi dunia penyandang dana. Selain itu meningkatkan jaringan kerja sama antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD), lembaga swadaya masyarakat termasuk ADHPHK Komisariat Daerah Bali, disamping peranserta masyarakat setempat.
"Kami siap memenuhi kebutuhan vaksin untuk memberikan kekebalan terhadap anjing, sehingga binatang itu tidak lagi menularkan rabies," ujar Dr Alanso Masias.