Rabu 09 Mar 2011 16:05 WIB

Warga AS Rentan Terkena Penyakit Kronis

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Orang Amerika tiap tahunnya mengeluarkan biaya untuk berobat lebih besar per kapita per tahun dibandingkan dengan orang di Inggris. Mamun penelitian terbaru justru menyebutkan bahwa ternyata orang Amerika dua kali lebih banyak mengidap penyakit kronis ketimbang mereka yang warga Inggris - bahkan di kalangan anak-anak.

Meskipun mengeluarkan dana yang lebih besar untuk urusan kesehatan, warga Amerika yang berusia 50 tahun ke atas memiliki kondisi yang lebih buruk dibandingkan orang Inggris, bahkan angka harapan hidup mereka pun lebih rendah jika dibandingkan dengan penduduk Inggris. Tren ini nampaknya tidak berkaitan langsung dengan fakta bahwa orang Amerika rata-rata lebih gemuk ketimbang orang Inggris.

"Temuan penelitian kami mendapati bahwa berat badan bukan menjadi faktor utama perbedaan kondisi tingkat kesehatan di Amerika dan Inggris, dan jika berat badan dimasukkan ke dalam indikator maka perhitungannya akan semakin rumit," demikian disebutkan oleh para penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi Amerika itu.

Bahkan dalam berbagai penelitian sebelumnya, tidak ditemukan adanya kaitan langsung antara kondisi kesehatan masyarakat dengan asuransi kesehatan, tingkah laku, kegemukan, status sosioekonomi atau ras dan etnis. Hal ini membuat para peneliti bertanya-tanya kenapa variasi ini dapat muncul di populasi yang relatif mirip.

Penelitian lanjutan mungkin bisa dikembangkan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dua populasi - warga Amerika dan warga Inggris - memanfaatkan sumber layanan kesehatan secara berbeda. "Walaupun orang di Amerika sudah menggunakan teknologi kesehatan yang maju, penduduk Amerika masih kurang mendapat layanan kesehatan yang mencegah mereka terpapar penyakit. Hal ini justru berkebalikan dengan apa yang terjadi di Inggris. Orang di Inggris lebih jarang berkonsultasi dengan dokter per tahunnya dibanding orang Amerika," demikian disebutkan dalam butir-butir temuan penelitian.

Penelitian ini membandingkan data mereka yang berusia 0-80 tahun dari hasil survei nasional di Inggris (Survei Kesehatan Inggris 2003-2006) dan di Amerika Serikat (Survei Kesehatan dan Nutrisi Nasional 1999-2006). "Secara keseluruhan, Amerika memiliki angka pengidap dan gejala penyakit kronis yang lebih tinggi dibandingkan dengan Inggris. Segala perbedaan kondisi kesehatan antara dua negara ini cukup signifikan secara statistik kecuali tekanan darah tinggi," kata peneliti dalam laporannya.

Kondisi-kondisi kronis meliputi diabetes, asma, serangan jantung, stroke, kolesterol tinggi, dan protein reaktif-C - yang bisa menjadi indikator umum nyeri dan penyakit. Survei kesehatan di Amerika melaporkan jumlah perokok dan pecandu alkohol lebih sedikit dibandingkan dengan di Inggris, namun begitu penelitian

mencermati bahwa "responden cenderung tidak melaporkan secara cermat dan tepat soal unsur yang mereka gunakan saat mengisi survei ... jadi angka perokok dan pecandu alkohol ini harus diterjemahkan secara teliti."

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement