REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-–Pemerintah Inggris mengeluarkan larangan memajang rokok di warung maupun supermarket. Diharapkan larangan ini akan mempersulit perokok untuk membeli lintingan tembakau plus nikotin tersebut.
"Kami tidak bisa membiarkan mereka menargetkan remaja dengan memajang rokok di kasir ataupun di warung-warung," kata Ketua Departemen Medis Inggris, Sally Davies.
Ia mengakui, pajangan rokok itu merupakan iklan terselubung bagi remaja. Dan remaja yang melihatnya merasa tertarik untuk merokok di usia muda, sementara mereka belum memiliki informasi memadai mengenai bahaya rokok.
Langkah Inggris ini mengikuti Islandia, Irlandia, dan Kanada yang sebelumnya sudah melarang pemajangan rokok secara terbuka. Finlandia dan Norwegia dikabarkan segera mengikuti kebijakan serupa.
Di Inggris, iklan bahaya kesehatan akibat merokok sebenarnya sudah sadis. Gambar-gambar mengerikan organ paru-paru yang terkena kanker, mayat, dan tumor akibat kanker paru menghiasi kotak rokok. Saat ini pemerintah Inggris berupaya agar kotak rokok dibuat serupa tanpa logo masing-masing merek rokok.
Kebijakan menghilangkan pajangan rokok ini diprotes oleh asosiasi warung di Inggris. Mereka mengatakan menghilangkan pajangan rokok bisa berpotensi merugikan hingga 40 juta poundsterling.
Asosiasi juga mengklaim tidak ada bukti yang valid kalau menghilangkan pajangan rokok akan meningkatkan kesehatan masyarakat.