Senin 14 Mar 2011 19:12 WIB

PMI Buka Layanan Kesehatan di Pidie

REPUBLIKA.CO.ID,PIDIE - Hingga kini proses evakuasi dan pencarian korban hilang akibat bencana banjir bandang di Pidie Aceh masih terus berlangsung. Palang Merah Indonesia (PMI) telah membuka posko dan layanan kesehatan bagi para korban yang terkena dampak banjir bandang pada Kamis (10/3) lalu.

“Terdapat 11 desa dan sekitar 11 ribu warga yang terkena dampak banjir bandang ini. PMI sudah membuka posko bantuan sejak Jumat (11/3) dan posko layanan kesehatan sejak Sabtu (12/3) di Desa Peunalom I dan Blang Dalam,” jelas Ketua PMI Kabupaten Pidie, Zakaria Yusuf, dalam rilisnya yang diterima Republika.

Jumlah warga yang terkena dampak bencana banjir sebanyak 11.176. Jumlah tersebut terdiri dari 1.232 warga Desa Blang Pandak, 1.005 warga Desa Ranto, 1.741 warga Desa Blang Daho, 863 warga Desa Bunggong, 1.029 warga Desa Pulo Bare, 702 warga Desa Layan, 1.031 warga Desa Peunalom I, 1.015 warga Desa Peunalom II, 1.114 warga Desa Kr. Meuriam, 598 warga Desa Blang Dalam, dan 846 warga Desa Balang Jerat.

Zakaria menambahkan Ahad (13/3) kemarin tercatat sekitar 70 hingga 80 relawan PMI Kabupaten Pidie, Bireun, dan KSR (Korps Sukarela) dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, bertugas di lokasi bencana banjir bandang Pidie. Puluhan relawan PMI Kota Langsa juga melakukan penggalangan dana bantuan untuk banjir bandang Pidie dan terkumpul sekitar Rp 3 juta.

PMI Kota Langsa membuka posko bencana di Jalan Islamic Center Paya Bujok Bromo, Kota Langsa, Aceh sejak Sabtu (12/3). Posko ini menerima sumbangan berupa makanan dan pakaian layak pakai, serta uang tunai.

Data Posko PMI Kabupaten Pidie hingga Senin (14/3) siang mencatat ada 30 unit rumah warga hilang dan hanyut tersapu banjir, 8.275 unit rumah warga rusak berat, dan sekitar ratusan rumah lainnya rusak ringan. Banjir bandang juga merusak beberapa sarana publik, diantaranya 8 unit jembatan penghubung di wilayah Tangse, 4 unit pesantren, dan satu unit bangunan puskesmas.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement