REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Pakar Tehnik Lingkungan Universitas Indonesia Setyo Sarwanto Moersidik mengatakan air sudah menjadi persoalan kesehatan dan sosial bagi negara berkembang dan misikin di dunia.
"Pasokan air sering terbatas dan juga sumber air sering buruk kualitasnya dan terkontaminasi," katanya, usai usai seminar Pencemaran dan Kualitas Air Minum serta Efek Kesehatan Masyarakat Indonesia di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Depok, Senin.
Menurut dia, pada 2009 sekitar 1,1 miliar (16 persen) penduduk dunia tidak mempunyai akses terhadap aiar minum dan sekitar 2,4 miliar (35 persen) penduduk dunia tidak mempunyai sanitasi yang memadai. Padahal lanjut dia ketersediaan air bersih terkait erat dengan masalah kesehatan, mengurangi kemiskinan, berkurangnya angka kematian anak serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Ketersediaan air bersih seringkali menjadi salah satu penyebab kematian penduduk," ujarnya.
Dikatakannya kemampuan PAM DKI Jakarta hanya mampu melayani warganya sebesar 50 persen. Padahal, dalam kurun waktu lima tahun terakhir sekitar 80-90 persen air sumur pantau di DKI Jakarta terkontaminasi bakteri Escherichia Coli (E.Coli).
Menurut dia, pencemaran disebabkan menjamurnya septik tank seiring dengan berkembangnya pembangunan. "Kesalahan pemerintah adalah tidak mengumpulkan air kotor dalam satu lokasi," katanya.
Jika hal itu dilakukan maka tingkat pencemaran air dapat ditekan secara drastis, sehingga bisa mengurangi penyakit diare di masyarakat. Penyakit diare menyebabkan kerugian materi yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BPPK) tahun 2007, jumlah penderita diare di DKI Jakarta mencapai delapan persen, Jawa Barat 10,6 persen dan Banten 10,2 persen.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pemerintah perlu memberikan komitmen dan alokasi sumber daya yang lebih berarti untuk mengembangkan kemampuan PDAM sehingga produktifitas air minum mencapai cakupan yang lebih luas. Senior Brand Manager PureIt Erwin Cahaya Adi mengatakan, dua faktor penyebab air terkontaminasi adalah mikrobiologi dan kimia. "Masyarakat perlu mendapatkan dengan mudah air yang bersih dan sehat," katanya.
Akibat mengonsumsi air yang tercemar bakteri atau lainnya, maka bisa menimbulkan penyakit.
Ia mengatakan teknologi untuk mendapatkan air bersih saat ini sangat mudah dijumpai masyarakat dipasaran.