Jumat 02 Apr 2010 03:13 WIB

Pensiunan PNS Gantung Diri di Bekasi

Rep: Maryana / Red: Endro Yuwanto

BEKASI--Darmanto (65 tahun) seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Jalan Letnan Arsyad II nomor 81 RT 02/RW 01 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Rabu (31/3) malam.

Darmanto ditemukan dalam keadaan tergantung di halaman samping rumahnya. Ia tergantung dengan menggunakan tali tambang plastik berwarna biru.

Saat itu korban mengenakan baju kaos berwarna putih dan celana panjang coklat. Korban menggatungkan dirinya di tiang besi jemuran lantai dua loteng rumahnya. Diduga korban melompat ke bawah setelah dia mengikat lehernya dengan tali.

Istri korban, Ina Marsinah (60) masih terlihat terpukul. Dia tidak menyangka suaminya yang mengidap penyakit diabetes nekat menghabiskan nyawanya dengan cara gantung diri. ''Saya tak mengerti kenapa Bapak nekat, selama ini dia tidak pernah mengeluh tentang penyakitnya,'' ujar Ina sambil menangis.

Menurut Ina, selepas Maghrib dia pergi mengaji di rumah tetangganya dan meninggalkan suaminya sendiri di rumah.

Saat tiba di rumah pukul 21.30 WIB dia melihat pintu samping halaman rumahnya sedikit terbuka. Dia curiga karena pintu tersebut biasanya selalu tertutup rapat pada malam hari. Saat ibu empat orang anak ini membuka pintu tersebut, dia terkejut melihat suaminya tergantung.

Karena panik dan takut Ina langsung berlari memanggil tetangga terdekat. Ina ingin memastikan keadaan suaminya. ''Pintu samping itu selalu tertutup rapat, tapi tadi sedikit terbuka, saya tak percaya kalau itu Bapak,'' jelas Ina.

Tetangga yang pertama kali melihat korban, Agus (43) mengatakan, terkejut saat istri korban tiba-tiba berlari ke arahnya dan memintanya untuk melihat korban. Setelah itu, Agus langsung melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT dan lalu melapor ke polisi.

Menurut Ketua RT 02 Badrudin, korban selalu membersihkan daun-daun yang jatuh di halaman rumahnya setiap sore. Korban terkenal pendiam dan jarang bergaul dengan tetangga sekitar. ''Beliau baik, tapi memang sedikit pendiam tidak seperti istrinya yang lebih terbuka,'' jelas Badrudin.

Keempat anak korban yang sudah berkeluarga belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa ayah mereka. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi langsung meninggalkan lokasi kejadian. Polisi tidak membawa korban untuk diotopsi karena keluarga menolak hal itu.

Menurut keterangan polisi, tidak ada tanda luka akibat kekerasan pada tubuh korban. Korban dipastikan menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement