Sabtu 24 Apr 2010 01:42 WIB

Pemprov DKI Beri Santunan untuk Keluarga Satpol PP Korban Priok

Rep: Sefti Oktarianisa / Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan santunan pada keluarga ketiga Satpol PP yang tewas dalam kerusuhan di makam Mbah Priok, Jakarta Utara (Jakut). Pemberian santunan dilakukan simbolis oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Muhayat, di Gedung Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Jumat (23/4).

Menurut Muhayat, penyerahan bantuan merupakan bentuk apresiasi pemerintah. Ia mengatakan, ketiga Satpol PP itu telah melaksanakan tugasnya di lapangan dengan disiplin, dedikasi, dan loyalitas.

''Jadi sudah sepantasnya santunan ini diberikan,'' ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Dalam penyerahan bantuan tersebut sejumlah uang diberikan untuk keluarga korban. Khusus untuk Warsito Supomo, yang merupakan CPNS DKI, pemerintah menyerahkan santunan sebesar Rp 37.544.752. Yang terdiri dari tunjangan tewas sebesar Rp 19.226.100, asuransi kematian dan tabungan hari tua sejumlah 11.799.800, serta asuransi kematian sebesar Rp 6.518.852.

Selain itu, pemerintah pun memberikan kenaikan pangkat Anumerta kepada korban dan menetapkannya sebagai pensiunan PNS.

Sedangkan untuk keluarga Ahmad Tajudin dan Israil Jaya yang masih berstatus Pengawai Tidak Tetap (PTT), pemerintah memberi santunan masing-masing Rp 66.445.238.

Santunan tersebut terdiri dari tunjangan tewas sebesar Rp 18.361.495, tunjangan kecelakaan kerja Rp 48.083.734, dan tunjangan berkala sebesar Rp 4.800.000.

Menurut Muhayat, selain bantuan ini, pemerintah provinsi tidak memberikan bantuan lain. Namun menurutnya, kemungkinan besar Satuan Satpol PP juga memberikan sejumlah santunan pada ketiga keluarga korban.

Sukaesi, istri dari salah satu korban, Warsito Supomo mengaku santunan yang diberikan sebenarnya tidak bisa menggantikan suaminya. ''Mending masih ada Bapaknya,'' kata perempun ini.

Namun, diakuinya, santunan yang diberikan diharapkan bisa membantu ekonomi keluarganya. Ke depannya, bantuan ini akan digunakan Sukaesi untuk keperluan hidupnya dan kedua anak-anaknya.

''Buat hidup sehari-hari, makan, sama pendidikan anak,'' ujarnya.

Hal senada juga diakui Zainal Abidin, ayah dari Israel Jaya. Meski tak mau berkomentar banyak, ia mengatakan santunan tersebut ke depan akan digunakan untuk biaya sekolah adik-adik Israel.

Ketiga Satpol PP, Ahmad Tajudin, Satpol PP Jakarta Barat, serta Israil Jaya, dan Warsito Supono, petugas Satpol PP Jakut tewas dalam Peristiwa Koja Tanjung Priok, 14 April 2010 lalu. Mereka menjadi korban saat terjadi kerusuhan dalam penertiban areal makam Habib Hasan bin Muhammad Al-Hadad atau yang dikenal sebagai Mbah Priok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement