REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mabes Polri menunjuk Irjen Pol Timur Pradopo sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru menggantikan Irjen Pol Wahyono. Kepastian ini tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor STR/443/IV/2010. Selain pergantian posisi pimpinan Polda Metro Jaya, terdapat 103 pergantian di tubuh Polri.
Irjen Timur Pradopo sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Banten. Walau lama menjadi Kapolda di sejumlah tempat, wilayah Jakarta bukan tempat yang asing bagi Timur. Ini karena, Jendral berbintang dua itu pernah mengecap pengalaman sebagai Kapolres Jakarta Barat.
Timur rencananya mulai bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya pada beberapa pekan mendatang. Kapolda yang baru akan dihadapkan pada sejumlah agenda penting, di antaranya, penyelidikan kasus kerusuhan Koja serta kasus korupsi yang melibatkan pejabat Direktorat Pajak, Bahsyim Assifie.
Selain kasus Koja dan Bahasyim, Timur juga dihadapkan pada dua masalah klasik, yakni kasus peredaran narkoba dan perjudian. Kapolda Metro Jaya baru diharapkan mampu menuntaskan kedua masalah yang lama meresahkan masyarakat Jakarta itu.
Pergantian juga terjadi di level perwira menengah Polda. Posisi Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan ditempatkan oleh Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah menggantikan Kombes Pol Agus Sutisna. Di awal masa jabatannya, Yan Fitri akan dihadapkan pada kasus yang sedang menjadi perhatian masyarakat luas, yakni skandal video mesum artis.
Wahyono akan mutasi menjadi Kepala Badan Intelejen dan Kemanan (Intelkam) Polri menggantikan Irjen Pol Saleh Saaf.