REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rencananya, gedung perpustakaan umum daerah (Perpumdam) Jakarta Barat akan dibangun ulang pada 2010. Sebelumnya, warga dan pengunjung sudah beberapa kali memprotes keberadaan gedung tersebut. Sebab, kemiringannya sudah mengkhawatirkan. Maka, beberapa waktu lalu, gedung dua lantai itu pun dirubuhkan.
Pembangunan fasilitas umum ini akan digarap selama dua tahun. Biayanya berasal APBD DKI Jakarta sebesar Rp38 miliar. Kasudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Jakbar Edy Marlan menjelaskan, setiap tahun gedung Perpumda itu kemiringannya terus bertambah. "Jelas saja warga yang ke sana takut kalau tiba-tiba gedung ambruk," katanya.
Gedung ini terletak di Jalan Tanjung Duren Barat no 36 ini direncanakan akan direhab total. "Apalagi kebutuhan masyarakat terhadap buku dan fasilitasnya juga tak bisa diabaikan," katanya pada Kamis, (1/7).
Rencananya, pada pekan depan, Wali Kota Jakarta Barat akan memancang tiang pondasi utama sebagai langkah awal pembangunan gedung baru dengan 5,5 lantai. Kepala Perpumda Jakbar Syamsuri menambahkan untuk sementara perpumdam dialihkan ke rumah toko (ruko) yang tak jauh dari lokasi awal. "Kita kontrak ruko itu selama dua tahun," katanya.
Kepindahan ini, menurutnya, akan membuat jumlah pengunjung berkurang. "Biasanya per hari bisa dikunjungi 300-an orang, sekarang mungkin sudah jauh berkurang," katanya. Apalagi lokasi ruko itu tiak terlalu strategis. Ruko itu terletak di pinggir kali dan jauh dari jalan utama.