REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sepekan menjelang tahun ajaran baru dimulai, sejumlah pasar tradisional di Jakarta Selatan, diserbu pengunjung. Warga rela berdesak-desakan untuk membeli seluruh kebutuhan sekolah anak-anaknya, baik yang baru sekolah maupun naik kelas. Seperti seragam sekolah, sepatu hingga alat-alat tulis. Jika dibandingkan pekan lalu, jumlah pengunjung pasar kali ini telah mengalami peningkatan yang signifikan. Seperti di Pasar kebayoran lama, jumlah pengunjungnya terus membludak, sejak pagi hingga siang hari.
Desi (40), pemilik Toko Pakaian Singgalang , yang terletak di Blok AKS nomor 105 Pasar Kebayoranlama, mengaku jumlah konsumennya telah meningkat 40 persen dibanding hari-hari sebelumnya. Pekan lalu ia hanya menjual sekitar 3 kodi seragam sekolah. Jumlah tersebut belum termasuk penjualan pelengkap seragam sekolah seperti dasi, bad,topi dan sebagainya.
”Saya akui ada peningkatan jumlah konsumen. Mungkin hari ini berbarengan dengan weekend dan tanggal muda, dimana pegawai baru mendapatkan gaji atau honor dari tempat kerjanya. Sehingga mereka merasa nyaman untuk berbelanja,” katanya.
Ia mengaku, sejak jauh hari telah menyetok barang kebutuhan sekolah. Sehingga tidak merasakan khawatir kekurangan stok di gudangnya. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya secara berkelanjutan. ”Saya sudah mengantisipasi untuk menyediakan stok seragam lebih banyak, karena biasanya seminggu menjelang masuk sekolah banyak permintaan konsumen. ” tukasnya pada beritajakarta.com.
Untuk seragam SD laki- laki ia hanya menjual dengan harga Rp 40 ribu per stel dan untuk seragam perempuan Rp 45 ribu per stel. Sedangkan untuk seragam SMA di jual hanya dengan harga Rp 65 ribu per stel. Kendati begitu ada juga harga seragam sekolah yang dijual berdasarkan ukurannya. Semakin besar ukuran maka semakin mahal juga harganya.
Peningkatan jumlah konsumen juga dirasakan oleh Yanti, pemilik Toko Ridho Fashion di Blok BKS nomor 17 Pasar Kebayoranlama. Dalam sepekan ini, jumlah pengunjungnya telah mengalami peningkatan hingga 30 persen. “Mayoritas seragam yang di beli oleh konsumen adalah seragam SD.” ujar Yanti.
Toko Buku Diserbu
Toko buku, juga turut diserbu konsumen. Mereka banyak yang membeli dalam partai besar, mungkin karena anaknya lebih dari satu sehingga membelinya sekaligus. Salah satu toko buku yang disasar konsumen adalah Toko Buku Abadi yang terletak di lantai dasar pasar tersebut. Di toko ini seluruh buku tulis yang dijualnya relatif murah,
Harga satu pack buku di toko ini berkisar dari Rp10 ribu – Rp 22 ribu. ”Untuk sekarang harga belum saya naikan, tetapi kalau sampai dengan minggu depan ada peningkatan omset, kemungkinan besar harga akan dinaikan,” ujar Sarwono, pemilik Toko Buku Abadi.
Eti (38), salah seorang konsumen mengatakan bahwa ia sengaja berbelanja di pasar tradisional karena selain harganya murah juga jenis barangnya cukup berkualitas. ”Selain membeli seragam sekolah juga membeli tas dan perlengkapan tulis . Ini sebagai daya rangsang agar anak saya semakin semangat untuk sekolah dan belajar,” ujarnya.