REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Menjelang Ramadhan, Frot Pembela Islam (FPI) Depok tak akan melakukan sweeping tempat maksiat. Menurut Ketua FPI Depok, Habib Idrus Al-Gadri, pihaknya hanya akan melakukan pendataan agar para pengusaha mau menutup usahanya dan meninggalkan perilaku maksiat yang dilakukan.
''Kami mematuhi aturan yang dianjurkan pihak berwenang,'' kata Habib Idrus, Rabu (28/7). ''Kami akan lakukan aksi damai dengan mendatangi dan melakukan pendataan lokasi maksiat yang ada di Depok.''
Dari data yang dikumpulkan FPI, beberapa titik disinyalir menjadi area ini. Di antaranya Cimanggis, Juanda, Margonda, Depok Dua, dan wilayah Sawangan. ''Dan data ini nantinya akan kami sampaikan kepada polisi untuk diproses lebih lanjut,'' ujarnya.
Dikatakan Habib Idrus, pembersihan tempat maksiat selama Ramadhan merupakan tugas pemerintah dan kepolisian. Idris mengatakan, FPI hanya organisasi masyarakat yang tak memiliki kewajiban melakukan hal itu. ''Tapi, jika polisi tak melakukan tindakan apapun, baru kami akan turun tangan,'' tegasnya.