REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG--Majelis Ulama Indonesia Tangerang Selatan, Provinsi Banten, akan memberikan dana insentif kepada guru mengaji di wilayah itu. "Nantinya, setiap guru ngaji akan mendapat uang insentif sebesar Rp 1,2 juta selama satu tahun," kata Sekretaris MUI Tangerang Selatan, Abdul Rozak, Senin.
Ia mengatakan, pemberian uang intensif tersebut diberikan setiap bulannya sebesar Rp100 ribu kepada setiap guru ngaji. Sehingga, dalam setahun, guru ngaji mendapat uang insentif Rp 1,2 juta.
Di Tangerang Selatan sendiri, terdapat 100 guru ngaji di setiap kecamatan, yakni Kecamatan Pamulang, Serpong, Serpong Utara, Setu, Ciputat, Ciputat Timur, dan Kecamatan Pondok Aren. Jumlah tersebut, lanjut Rozak, sudah meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 50 guru ngaji di setiap kecamatannya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bila jumlahnya akan bertambah karena banyak sekali masjid dan mushala di Tangerang Selatan.
Tak hanya itu saja, MUI Tangerang Selatan juga akan memberikan pelatihan kepada guru ngaji guna meningkatkan kualitas pendidikan serta pembelajarannya. Sebab, di Tangerang Selatan terdapat perguruan tinggi Islam seperti UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan berbagai pondok pesantren lainnya.
"Dengan pelatihan dan pendidikan kepada guru ngaji, dapat meningkatkan kualitas dan pendidikan terhadap masyarakat Tangerang Selatan yang sebagian besar beragama Islam," ujarnya.