Ahad 22 Aug 2010 19:38 WIB

Gerbong Perempuan Masih Sering Dimasuki Penumpang Laki-laki

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Pengoperasian gerbong khusus perempuan di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, belum berjalan maksimal menyusul kurangnya sosialisasi dan keterbatasan gerbong.

"Belum semua gerbong kereta memiliki stiker khusus perempuan, sehingga penumpang laki-laki masih sering masuk ke gerbong perempuan," ujar Kepala Stasiun Bekasi, Eman Sulaeman, Sabtu (21/8).

Selain itu, pihaknya juga masih menunggu penempatan satpam perempuan yang akan khusus berjaga di setiap rangkaian gerbong perempuan guna meminimalisasi penumpang laki-laki.

Menurut Eman, pihaknya membutuhkan sedikitnya empat unit gerbong tambahan guna mengakomodir pemberangkatan kaum perempuan yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 40 persen. "Kami akan menyampaikan keinginan masyarakat agar gerbong khusus perempuan di Stasiun Bekasi ditambah menjadi empat gerbong dalam satu pemberangkatan," katanya.

Menurut Eman, penumpang kereta api listrik (KRL) yang melintas di Stasiun Bekasi rata-rata sebanyak 15 ribu per hari. 40 persen atau setara dengan 6.000 penumpang di antaranya merupakan kaum perempuan. "Jumlah pemberangkatan Kereta Ekonomi AC sebanyak 52 kali dan Kereta Ekspress sebanyak 19 kali dalam satu hari. Dari delapan gerbong setiap kali pemberangkatan, dua gerbong khusus perempuan berada di bagian pertama dan terakhir," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement