REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Doni Alexander (37 tahun), seorang karyawan Bank OCBC NISP cabang Bogor digelar, Senin (30/8). Rekonstruksi digelar di rumah korban di Perumahan Griya Melati Blok D2/17, RT 4/13, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Rekonstruksi diadakan untuk mengetahui motif dan latar belakang pembunuhan. Doni dibunuh oleh Edi Kurniawan alias Wawan bin Anen (19 tahun), Ahad (15/8) lalu.
Wawan, buruh bangunan ini melakukan rekonstruksi dengan baik. Lebih dari 30 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. Adegan pertama dimulai saat pisau yang dipegang Doni berhasil direbut oleh Wawan. Secepat kilat, Wawan menancapkan pisau tersebut ke dada kiri Doni. Korban pun tersungkur ke lantai.
Doni berusaha berdiri, namun tidak mendapatkan kesempatan karena Wawan kembali menyerangnya secara membabi buta. Dalam hitungan menit, Doni akhirnya tewas dengan luka di sekujur tubuhnya dan leher nyaris putus.
Kasus pembunuhan sadis ini diduga dilatarbelakangi cinta hubungan sejenis. “Saya menolak diajak berhubungan intim, makanya kemudian kita ribut,” ujar Wawan usai rekonstruksi.
Rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 10.30 memperagakan berbagai adegan mulai dari pelaku masuk ke rumah korban hingga akhirnya terjadi keributan yang menewaskan Doni.
Rekonstruksi ini mendapatkan perhatian luas dari puluhan warga penghuni perumahan Griya Melati. Meski warga tidak diizinkan masuk ke dalam rumah, mereka tetap menunggu dari balik pagar untuk melihat dari dekat jalannya rekonstruksi tersebut.
Wawan cukup sadis saat menghabisi korban. Meski perawakannya kecil, namun ia mampu membunuh korban yang postur tubuhnya lebih besar. Saat memperagakan setiap adegan, Wawan tampak beberapa kali meringis kesakitan akibat luka di jempol kiri dan pergelangan tangan kanannnya. Benang untuk menjahit luka di tangannya masih terlihat.
Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui korban sempat berusaha menyerang pelaku dengan pisau dan sapu, sebelumnya akhirnya pelaku berhasil merebut pisau dan balik menyerang korban.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Barat, AKP Hida Tjahyono mengatakan, rekonstruksi ini digelar untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP). ”Secepatnya berkasnya akan kita limpahkan ke Kejaksaan,” ujarnya.