Selasa 31 Aug 2010 04:40 WIB

Ini Dia Titik Rawan Bencana Alam di Kota Bogor

Rep: c31/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Bencana alam telah melanda Kota Bogor dalam waktu sepekan ini. Selain menyebabkan kerugian materiil, bencana alam kali ini juga memakan korban jiwa.

Koordinator lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor, Sudarman memperkirakan, cuaca yang tidak menentu membuat kondisi lingkungan sulit untuk diprediksi. Menurut Tagana Kota Bogor terdapat puluhan titik rawan bencana yang harus diwaspadai dan antisipasi masyarakat Kota Bogor saat hujan.

Yang harus lebih waspada adalah warga yang bermukim di sekitar sungai serta tebingan. Karena kondisi medan seperti itu berpotensi terjadinya longsor dan banjir. “Kami mengimbau warga, jangan pernah lengah,” katanya Senin (30/8).

Masyarakat tidak hanya bersiaga di siang hari, namun juga pada malam hari. Upaya tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Pada musim peralihan seperti saat ini. Sudarman meminta, masyarakat juga waspada terhadap bahaya petir dengan menjauhi daerah terbuka, baik tanah lapang maupun wilayah perairan. "Petir kerap muncul dan menyambar disertai angin kencang serta hujan, karena itu hindari daerah terbuka karena sambaran petir berpotensi mengenai benda maupun manusia yang berada di daerah terbuka," kata dia.

Hal ini, lanjut Sudarman, disebabkan posisinya lebih tinggi dibanding sekelilingnya sehingga menjadi obyek utama sambaran listrik akibat fenomena alam itu. "Jika cuaca buruk, lebih baik menghentikan segala aktivitas di daerah terbuka dan segera mencari tempat perlindungan sehingga terhindari dari ancaman sambaran petir," tutur Sudarman.

Selain petir, angin kencang juga harus diwaspadai terutama yang berkecepatan tinggi hingga mencapai kecepatan 40 knot atau setara 80 kilometer per jam atau biasa disebut puting beliung.

Namun, selain faktor alam, bencana juga dapat timbul karena masih kurang memadainya berbagai infrastruktur, seperti tembok penahan tanah atau turab hingga sistem drainase. “Jika fasilitas dan cuaca seperti ini, saya khawatir akan kembali terjadi longsor susulan,” ujar Asep (36) warga Kampung Sidangsari, Kelurahan Kebonkalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Rabu (25/8) lalu terjadi longsor di Kampung Sidangsari, Kelurahan Kebonkalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Tiga rumah hancur dan tiga warga tewas.

Daerah Potensi Rawan Bencana 2009-2010 (Data Tagana Kota Bogor)

Kecamatan Bogor Selatan

Longsor

Kelurahan Genteng, Cipaku, Kertamaya, Empang, Mulyaharja, Muarasari, Batu Tulis

Banjir

Kelurahan Cipaku, Genteng, Empang, Muarasari, Pamoyanan

Angin Puting Beliung

Kelurahan Pamoyanan dan Mulyaharja.

Kebakaran

Kelurahan Batutulis, Empang, Cikaret

Kecamatan Bogor Timur

Longsor

Kelurahan Katulampa, Sukasari dan Baranangsiang

Banjir

Kelurahan Sukasari, Baranangsiang dan Katulampa

Angin Puting Beliung

Katulampa

Kebakaran

Kelurahan Sukasari dan Baranangsiang

Kecamatan Bogor Tengah

Longsor

Kelurahan Kebonkalapa, Panaragan, Cibogor dan Sempur

Banjir

Kelurahan Sempur, Panaragan dan Kebonkalapa.

Kebakaran

Kelurahan Tegalega, Ciwaringin

Kecamatan Bogor Utara

Longsor

Kelurahan Tanahbaru, Cimahpar, Kedunghalang, dan Ciparigi

Banjir

Kelurahan Kedunghalang, Tanahbaru, Ciparigi dan Cimahpar.

Kecamatan Tanah Sareal

Longsor

Kelurahan Tanahsareal, Kencana dan Mekarwangi

Banjir

Kelurahan Kedungbadak, Kencana, Kebon Pedes, dan Tanahsareal.

Angin Puting Beliung

Kelurahan Kencana dan Mekarwangi.

Kecamatan Bogor Barat

Longsor

Kelurahan Balungbang Jaya, Pasirkuda, Gunungbatu, Curugmekar, Sindangbarang dan Semplak

Banjir

Kelurahan Cilendek Barat dan Cilendek Timur

Angin Puting Beliung

Kelurahan Semplak, Curugmekar dan Sindangbarang.

Kebakaran

Gunung Batu, Sindangbarang, Cilendek Barat

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement