REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Menghadapi penumpukan sampah saat lebaran, Pemkot Tangerang menyiapkan 1000 petugas "baju kuning" atau petugas kebersihan yang disiagakan selama 24 jam. Mereka akan dibagi dalam tiga shift (kelompok waktu).
Menurut Kabag Humas Pemkot Tangerang, Mayoris Namaga, 1000 orang petugas kebersihan tersebut akan dibagi dalam tiga shift. Yaitu, shift pagi, shift siang, dan shift malam.
"Mereka akan kita sebar di titik-titik yang berpotensi terjadinya penumpukan sampah," kata Mayoris kepada Republika, Selasa (7/9).
Menurutnya, titik-titik potensi penumpukan sampah tersebut berada di sekitar halaman masjid, lapangan, dan tempat-tempat wisata. Ditanya soal uang intensif para petugas kebersihan tersebut, Mayoris mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana untuk menambah uang intensif bagi mereka."Namun, saya belum tahu pasti berapa jumlahnya," katanya.
Menurutnya, pada hari biasa mereka mendapatkan upah sebesar Rp 50 ribu per hari. Pada saat lebaran nanti, sambung Mayoris, jumlah tersebut akan ditambah lebih banyak lagi.
Selain mengoptimalkan petugas kebersihan, sambung Mayoris, Pemkot Tangerang juga menyiagakan armada pengangkut sampah seperti motor sampah dan truk sampah. Menurutnya setelah diangkut, sampah-sampah tersebut langsung dibawa ke TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari.
Berdasarkan data dari Humas Pemkot Tangerang, TPA Rawa Kucing telah mengalami perluasan. Tadinya, luas TPA tersebut hanya 20 hektar. Namun setelah diperluas pada tahun 2010 ini luasnya bertambah hingga 32 hektar. TPA tersebut menampung sampah yang berasal dari 13 kecamatan di Kota Tangerang.