Jumat 17 Sep 2010 06:07 WIB

Kapolda Metro Jaya Pastikan Bandara Soetta Aman

Rep: C25/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Terkait adanya isu teror bom di dalam pesawat (sewa) Airfast Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (16/9) sore, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo mengunjungi Terminal I C Bandara Soekarno-Hatta. Meskipun Kapolda mengaku kedatangannya hanya untuk memantau kesiapan arus balik lebaran, ia membenarkan adanya isu ledakan bom di bandara.

Timur datang ke Terminal I C sekitar pukul 17.30 WIB. Ditemani Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kombespol Tornagogo Sihombing dan sejumlah pejabat PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Timur mengunjungi sejumlah tempat yang menjadi posko pelayanan arus balik di bandara.

Ia pun hanya masuk ke dalam ruang boarding pass di Terminal I B untuk mengecek kesiapan counter check-in dari berbagai maskapai. Timur sendiri tidak mengunjungi terminal I C yang terdapat Ticketing Office dan Runway (landasan) pesawat Airfast Indonesia.

Saat ditanya wartawan tentang adanya isu ancaman bom di dalam pesawat Airfast Indonesia tersebut, ia mengaku telah mendapat laporan adanya isu tersebut. "Informasi adanya isu teror bom masih terus didalami dan masih dalam proses penyelidikan," kata Timur kepada para wartawan.

Timur mengatakan, sesuai standar operasional sistem pengamanan antiteror, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel polisi untuk memeriksa apakah benar ada dugaan bom di dalam pesawat tersebut. Namun, Timur tidak menjelaskan dari kesatuan apa personel polisi yang melakukan pemeriksaan dan berapa jumlah merka.

Selain itu, Timur juga tidak menjelaskan tentang kronologis dan modus teror bom tersebut serta tidak menjelaskan pihak mana yang melakukan ancaman teror bom tersebut. "Sekali lagi saya tegaskan, kami masih terus melakukan penyelidikan isu ancaman bom di pesawat tersebut," kata Timur.

Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di bandara untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa bandara. Selain itu, Timur mengaku pihaknya masih terus melakukan langkah-langkah antisipatif di seluruh terminal yang ada di bandara.

Sebelum menyudahi wawancara dengan sejumlah wartawan, Timur memastikan bahwa saat ini kondisi bandara sangat baik dan dalam keadaan normal. Menurutnya, keadaan tersebut dipastikan setelah ia mendapat laporan dari anggotanya bahwa seluruh bandara dalam keadaan kondusif. Akhirnya, Timur meninggalkan Terminal I B Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 18.30 WIB.

Sementara itu, para pejabat PT Angkasa Pura II selaku Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, tidak ada yang mau memberikan penjelasan terkait dengan adanya isu teror bom tersebut. Begitu pula halnya dengan pihak Maskapai Airfast Indonesia. Saat salah seorang staff management Airfast Indonesia dihubungi, ia tidak mau memberikan konfirmasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement