REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Keberadaan dua anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI), yang bernama Ali Budi dan Randi Eko, masih belum diketahui, hingga Sabtu (18/9) pukul 13.00 WIB. Kedua anggota Mapala UI ini, dikabarkan akan turun dari Gunung Gede Pangrango pada Rabu (15/9) sore, namun hingga hari ini mereka masih berada di sana. Dan diduga tersesat dalam pendakiannya.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sumarto, mengatakan, tercatat hingga siang ini, ada 100 orang yang diturunkan ke lapangan untuk menemukan kedua anggota Mapala UI ini. “Jumlah sukarelawan yang ikut dalam pencarian berpotensi bertambah, karena hingga hari ini dua anggota Mapala UI belum ditemukan,” kata Sumarto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada Republika, Sabtu (18/9).
Sumarto mengatakan, berdasarkan identifikasi BTS Indosat di Cibogo, Cisarua, terhadap sinyal telpon genggam mahasiswa UI itu, pencarian akan diarahkan pada jarak 3 hingga 4 kilometer lurus dari Posko yang didirikan di Balekambang, Cisarua, Kabupaten Bogor. “Saat ini sedang dikoordinasikan bantuan helikopter ke TNI, Polri, Sarnas, PMI dan tim SAR lainnya,” kata Sumarto.
Pencarian kedua anggota Mapala UI ini dipimpin oleh Ir. Andi Andono dari TNGGP dan Kepala Besar TNGGP, Sumarto. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kedua anggota Mapala UI ini memulai pendakian pada Ahad (12/9) lalu. Keduanya diduga menempuh jalur pendakian tidak resmi. Lantaran, pada tanggal 9 hingga 13 September, jalur resmi pendakian ditutup.
Menurut Sumarto, jalur ditutup untuk menghindari keramaian di gunung, karena termasuk dalam lahan konservasi. "Kalau dibuka nanti bisa membludak. Jalur ditutup juga untuk mengantisipasi cuaca yang buruk," katanya, Jumat (17/9) siang.