Senin 20 Sep 2010 04:27 WIB

Khawatir Bentrok, Dishub akan Berdialog dengan Sopir Angkot

Rep: C26/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tingginya pergesekan dan persinggungan antara sesama sopir angkot, membuat Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara berinisiatif untuk mempertemukan pengurus angkot.

Pertemuan tersebut rencananya akan digelar Senin (20/9) menyusul adanya saling bersitegang antar sesama sopir angkot pasca-pengalihan arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata ke Sunter. "Kami besok akan mengadakan rapat di kantor wali kota bersama camat, pengurus angkot, dan lurah," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian, Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Syamsul Mirwan, Ahad (19/9).

Menurut Syamsul, pertemuan tersebut untuk memberikan pengertian kepada para pengurus angkot agar saling menerima kebijakan pengalihan itu. Sebab jika melalui jalur Warakas atau Kampung Bahari, jalannya terlalu berkelok-kelok. "Sepertinya sopir angkot itu harus lewat tol," lanjutnya. Hal itu, kata dia, sama dengan jalur bus yang juga melewati jalan tol.

Bus angkutan ke Terminal Tanjung Priok yang biasanya melewati Jalan RE Martadinata terpaksa harus dialihkan ke jalur tol sejak peristiwa amblasnya jalan tersebut, Kamis (16/9) lalu. Namun, pihaknya akan mengusahakan adanya keringanan tarif tol bagi angkutan-angkutan umum tersebu t.

"Kompensasi tol kami usahakan, tapi tergantung pihak tol atau Binamarga," jelasnya. Pihaknya berharap Jasamarga bisa memberikan keringanan biaya. Pengalihan jalur itu menurutnya, kemungkinan besar akan berjalan sekitar tiga bulan. Hal itu karena untuk mengembalikan jalur ke jalan semula harus menunggu perbaikan jalan RE Martadinata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement