REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tangerang Selatan, Banten, akan menggabungkan program Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Kepala Bappeda Tangerang Selatan, Eddy Adolf Malonda di Tangerang Selasa mengatakan, program penggabungan ini merupakan yang pertama di Indonesia dan nantinya akan diikuti oleh wilayah lainnya. "Tangerang Selatan yang akan pertama menjalankan penggabungan dua program ini," kata Eddy Adolf Malonda yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tangerang Selatan.

Dikatakannya, untuk RTRW saat ini masih dalam pembahasan. Tetapi, Bulan Desember nanti sudah memasuki

tahap final report dan segera mungkin dibahas oleh DPRD. "Secepatnya, RTRW akan segera di Perdaan. Saat ini, sudah hampir selesai dibahas oleh Dirjen Tata Ruang," katanya menuturkan.

Sedangkan untuk program KLHS sendiri, Eddy menuturkan Tangerang Selatan memiliki potensi besar untuk

menjalankannya. Pasalnya, dalam program tersebut, nantinya akan dijalankan berbagai program seperti kualitas air yang tidak lagi tercemar, lokasi hutan hijau serta pedestrian.

Saat ini, sejumlah wilayah seperti di Serpong dan POndok Aren sudah terdapat hutan hijau seperti taman kota. Selain itu, lokasi perumahan pun yang asri dan mengedepankan penghijauan. Sedangkan untuk pedestrian, Tangerang Selatan sudah memperbaiki kerusakan jalan. Kedepannya, pembuatan pedestrian jalan hingga jalan khusus untuk penyandang cacat pun akan diadakan. "Program tersebut sudah di programkan dan tinggal di jalankan. Awal tahun 2011 mendatang secepatnya bisa dijalankan meskipun saat ini sudah terlihat yang telah dijalankan pengembang," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika