Jumat 12 Nov 2010 03:41 WIB

Istri Gayus Dimarahi Bosnya: “Pusing Saya sebagai Atasan, Perempuan Bandel!”

Rep: C22/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Milana Anggraini dinilai termasuk pegawai yang membandel. Ia sering datang ke kantornya untuk kemudian pergi atau bahkan menghilang tanpa kabar. Kepala Sub Bagian Persidangan Pimpinan dan Panitia Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta, Y Sofyan, mengatakan usai mengisi absensi, Milana lebih banyak pergi dari ruangannya.

“Kadang habis absen mengilang, (tapi) lebih banyak enggak masuknya. Dia enggak bilang ke mana,” ujar Sofyan kepada wartawan di DPRD DKI, Kamis (11/11).

Sofyan mengatakan, pada Rabu (10/11) Rani sapaan akrab Milana memang bertemu dengannya. Ia sudah seringkali menegur, mengapa sering tidak hadir. “Saya sudah tegur berkali kali: ‘Kamu kemana saja kok enggak datang?’” katanya menirukan.

Saat itu, Sofyan sempat mengomeli Milana. “Saya tanya kamu kemana? Kemudian dijawab kalau dia ikut PAUD (pendidikan anak usia dini),” ujar dia.

Sofyan mengaku tak pernah mengeluarkan izin bagi Rani untuk mengikuti kegiatan itu. “Dapat izin dari mana?” katanya. “Enggak ada,” ujar Rani kala itu.

Sofyan mengaku geram dan ingin permasalahan in cepat selesai. “Pusing saya sebagai atasan, perempuan bandel, padahal kami di sini tegas dan sering menasehatinya,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement