Jumat 12 Nov 2010 05:01 WIB

Monas Jadi Incaran Pencuri

Rep: C22/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kawasan Monumen Nasional (Monas) tak aman. Sebab, pencurian sering terjadi di sekitar wilayah ini. Sebelumnya, sebanyak 3.600 besi pagar Monas telah hilang dicuri oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Kali ini, perlengkapan Dinas Perhubungan DKI juga menjadi korban keisengan pelaku pencurian. Diantaranya perlengkapan dalam koridor busway, pagar pembatas jalan, besi bypass, dan besi pada jembatan penyeberangan orang.

Dishub mengeluhkan masih kekurangan personil jika harus mengawasi prasarana transportasi secara rutin. “Sebenarnya itu bukan tupoksi kami. Tapi kami memang beberapa kali melakukan pemeriksaan, itu tidak rutin,” Kata Kepala Seksi Fasilitas Pendukung Dishub DKI, Benhard, di Jakarta, Kamis (11/11).

Benhard menjelaskan pelaku pencurian paling banyak beroperasi dengan mempreteli perlengkapan koridor-koridor busway. Padahal untuk pemiliharannya saja membutuhkan dana yang tak sedikit. Pada 2010, pemeliharaan sarana transportasi menghabiskan dana Rp 3,5 miliar dengan seluruh anggarannya digunakan untuk melengkapi peralatan koridor yang hilang.

Sedangkan tahun 2011, Dishub merencanakan alokasi anggaran Rp 5 miliar untuk memasang perlengkapan semua fasilitas transportasi yang hilang, namun anggaran tetapnya belum dapat persetujuan Anggota DPRD DKI. Ia mengatakan koridor yang paling sering kehilangan adalah koridor Busway 10 Cililitan-Tanjung Priok, terutama di halte Jatinegara. Tapi kerugiannya masih menjadi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan koridor 10. “Karena, belum diselesaikannya pengerjaan koridor itu dan belum diserahkan kepada Dishub,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement