Kamis 25 Nov 2010 05:12 WIB

Banjir Rob Rendam Perkampungan Nelayan di Karangantu

Rep: Muhammad Fakhruddin / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Sedikitnya tiga puluh rumah nelayan yang berada di dekat Pelabuhan Karangantu, tepatnya Desa Karang Mulia, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terendam banjir air pasang atau rob, Rabu (24/11). Selain merendam rumah warga, banjir rob juga menutup badan jalan hingga ketinggian setengah meter.

Akibat banjir tersebut, aktivitas warga terganggu. Namun, warga enggan mengungsi ke tempat yang lebih kering dan mereka lebih memilih berdiam diri di rumah sambil menunggu banjir rob surut.

Wanirah, salah seorang warga, mengatakan, separuh wilayah Desa Karang Mulia yang letaknya berdekatan dengan Pelabuhan Karangantu kerap dilanda banjir rob. “Kalau banjir rob seperti ini biasa terjadi sebulan dua kali. Pokoknya setiap air pasang saja,” kata Wanirah, Rabu (24/11).

Warga tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi setiap kali banjir datang. “Kalau ada banjir rob kami hanya mengangkat barang-barang seperti kasur, kursi, dan barang-barang rumah tangga lainnya,” kata Wanirah.

Meski sudah biasa namun Supendi, warga Desa Karang Mulia, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengeluhkan seringnya banjir rob melanda desa mereka. Supendi meminta Pemerintah Kota Serang agar mengatasi masalah ini dan memperhatikan warga yang dilanda banjir rob tersebut. “Pemerintah harusnya memperhatikan kami yang sering kena banjir rob seperti ini,” kata dia.

Warga menginginkan agar Pemerintah Kota Serang membuat tanggul yang tinggi. Sehingga air pasang tidak meluber ke perkampungan warga dan tidak menggenangi rumah nelayan. “Keinginan warga sebenarnya tidak banyak. Kami hanya minta agar pemerintah membuat tanggul supaya air laut tidak masuk ke rumah warga,” jelas Supendi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement