REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bagi warga yang sering melintasi rute Kampung Melayu-Tanah Abang, bersiap untuk terjebak kemacetan. Sebab, diruas jalan tersebut akan dibangun jalan layang non tol. Pengerjaan jalan itu dimulai sejak 22 November 2010.
Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Novizal, mengatakan dalam awal bulan pengerjaan, belum akan ditemukan kemacetan. Sebab, pengejaan jalan layang itu baru dilakukan di sekitar jalur hijau.
Namun, ia mengatakan dalam beberapa bulan kedepan titik kemacetan baru akan timbul, terutama di Jalan Mas Mansyur, Jakarta Pusat; Jalan Casablanka, Jakarta Selatan, dan Jalan Satrio, Jakarta Selatan. Tiga jalan itu memang dilalui oleh jalan non-tol Kampung Melayu-Tanah Abang.
Pembangunan jalan tersebut direncanakan sepanjang 2,3 kilometer. Yang baru akan dilakukan pembangunannya sepanjang 1,8 kilometer yaitu Satrio hingga Mas Mansyur. Sedangkan Kampung Melayu dan Tanah Abang sepanjang 5 kilometer masih dilakukan tendernya.
Jalan layang ini juga berada 12 meter diatas tanah dan untuk bagian diatas terowongan Casablanca dinaikkan hingga 20 meter di atas tanah karena adanya monorail.
Novizal mengatakan kemacetan itu mungkin akan timbul di samping fly over dan underpass. “Kegiatan pembangunan jalan ini akan menganggu arus lalu lintas,” katanya pada Rabu, (1/12).