Sabtu 04 Dec 2010 06:49 WIB

Warga Blokir Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperbaiki

Rep: C21/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR- Ratusan warga dari sejumlah desa memblokir jalan di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat (3/12). Warga yang emosi menutup akses Jalan Kampung Banjar Pinang, yang menghubungkan Kampung Telaga dengan Desa Sukasari, dengan sejumlah batu besar dan menanam sebuah pohon besar persis di tengah-tengah jalan.

Mereka mengaku kesal dengan jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki pemerintah. Akibatnya arus lalu lintas menjadi macet total hingga beberapa kilometer.

Menurut TB Wahidin (40), warga Desa Taman Sari, salah satu desa yang berunjuk rasa, hampir enam kilometer ruas jalan rusak parah. Tak hanya aspal yang sudah tak nampak, beberapa kubangan pun jelas terlihat nyata di beberapa sisi jalan.

''Apalagi ditambah truk tronton yang hilir mudik di daerah ini dengan berat sampai delapan ton,'' katanya pada wartawan. '' Kondisi jalan makin jelek,''.

Ia mengaku sebelumnya warga telah melakukan berbagai upaya agar jalan diperbaiki. Bahkan, bulan Ramadhan lalu warga pun sempat berdemo untuk meminta kepastian perbaikan jalan. ''Tapi tetap saja tidak pernah ada perhatian. Makanya sekarang kita blokir sekalian jalan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Suhendra, Kepala Desa Taman Sari mengaku telah mengkoordinasikan hal ini dengan pihak kecamatan. Kerusakan jalan tak hanya berbahaya bagi warga pengendara tapi juga masyarakat yang tinggal di sekitar. Tak jarang kaca rumah mereka pecah karena terkena kerikil batu dari jalan yang rusak.

Kerusakan jalan yang berakhir pada pemblokiran oleh warga bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, perbaikan Jalan Raya Sudamanik, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang tak kunjung direalisasikan membuat warga Kampung Cijapar, Desa Lumpang, yang berada di sekitar jalan ini, menuntut janji perbaikan jalan kepada Bupati Kabupaten Bogor, Rahmat Yasin.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement