REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kapolda Metro Jaya, Irjen Sutarman, mengusulkan untuk dibangun jembatan layang (flyover) guna mengantisipasi kemacetan di sepanjang jalur busway Koridor X (Cililitan - Tanjung Priok).

"Jauh lebih baik jika dibangun flyover atau jalan bawah tanah (underpass)," kata Sutarman di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menguji coba pengoperasian jalur busway Koridor IX (Pinang Ranti - Pluit) dan Koridor X (Cililitan - Tanjung Priok), Jumat (31/1).

Namun persoalan kemacetan lalulintas muncul pasca ujicoba kendaraan tranportasi massal tersebut di sepanjang jalur Koridor IX dan X.

Kemacetan kendaraan terjadi akibat banyak putaran (U-turn) dan pertemuan busway dengan kendaraan yang keluar dan masuk pintu Tol Dalam Kota di sekitar Jalan S Parman, Gatot Subroto dan MT Haryono.

Pemprov DKI Jakarta melalui Gubernur Fauzi Bowo meminta adanya penutupan pintu Tol Dalam Kota di lokasi gerbang masuk Semanggi 1, Tebet, Mampang, Cawang, dan Slipi.

Tetapi Sutarman menyatakan kebijakan penutupan gerbang tol merupakan kewenangan PT Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol.

Sutarman mengatakan pihak kepolisian dan Pemprov DKI telah mengusulkan penutupan pintu tol, namun hal tersebut sulit direalisasikan karena akan mendapatkan reaksi penolakan dari masyarakat pengguna jalan tol.

Ikuti Whatsapp Channel Republika