REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto menilai usulan pembelian mobil mewah bagi tamu DPRD tidak patut karena banyak hal yang harus diprioritaskan. "Kalau menurut saya anggaran tersebut lebih baik dibelikan bus Transjakarta," kata Prijanto di Balaikota DKI Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan secara logika harus ada pembicaraan Panitia Anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Badan Anggaran DPRD DKI membahas usulan mobil mewah tersebut. "Secara logika mesti ada pembicaraan antara Panitia Anggaran dan Badan Anggaran karena ada notulensinya," katanya.
Dia menilai wajar bila ada perubahan usulan yang masuk dalam akhir masa rapat paripurna DPRD DKI.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku tidak mengetahui adanya usulan pengadaan mobil mewah untuk tamu VIP DPRD DKI Jakarta. Fauzi Bowo yang akrab dengan panggilan Foke mengatakan kendaraan yang ada adalah kendaraan milik Pemprov DKI yang dipinjamkan kepada anggota DPRD.
"Tidak ada itu mobil VIP DPRD. Yang ada adalah kendaraan dinas yang dipinjamkan ke DPRD. Jadi mobil itu harus dikembalikan pada saat dia tidak lagi jadi anggota DPRD," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika