Senin 07 Mar 2011 10:14 WIB

12 Orang Jadi Korban Ledakan Gas, Pertamina Janji Biayai Pengobatan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Pihak Pertamina menyatakan akan menjamin seluruh biaya perawatan rumah sakit Jaja Abdurahman dan keluarganya yang menjadi korban ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram. Satgas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor, Ahmad Bindillah, saat dihubungi, Senin, menyebutkan, pihak tim "outsorching" Pertamina Regional III telah datang menemui korban ledakan tabung gas yang kini di rawat di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor.

"Kemarin (Ahad, 6/3) tim sudah turun melihat korban ledakan, kami sudah menyampaikan kepada pihak rumah sakit, bahwa seluruh biaya perawatan pasien di tanggung oleh pertamina," katanya. Dijelaskannya, selain mendatangi ke-12 korban di RSUD Leuwiliang, tim juga mendatangi rumah korban di Kampung Cilame RT02/RW11 Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Dari peninjauan tersebut, kami mengumpulkan sejumlah data penyebab ledakan tabung. Dipastikan penyebab ledakan karena ada kebocoran di "spindel palm" atau katup tempat regulator gas," katanya. Menurut Ahmad, kebocoran tersebut disebabkan kurang tepatnya pemasangan "spindel palm", sehingga menyebabkan gas keluar dan mengisi ruangan.

Selanjutnya kata Ahmad, sebab kebocoran tersebut, api yang ada di ruang tungku pembakaran kayu di sebelah ruangan kompor gas langsung menyambar, dan api menyalah, hingga penghuni rumah yang kala itu sedang masak untuk hajatan tersambar api. Ahmad mengatakan, tim sudah mendatangi korban dan memastikan kepada pihak rumah sakit bahwa seluruh biaya perawatan 12 korban ditanggung oleh pihak Pertamina.

Selain itu, kata Ahmad, dari 12 korban luka, dua di antaranya yang mengalami luka bakar cukup parah yakni Jaja Abdurahman, pemilik rumah, dan salah seorang anaknya, 80 persen tubuhnya melepuh akibat sambaran api. Ahmad mengatakan, tim telah mengirimkan surat rekomendasi kepada Rumah Sakit Pertamina Pusat untuk meminta salah satu rumah sakit terbesar di Kota Bogor menerima dua korban rujukan tersebut.

"Kita akan merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan intensif, karena lukanya cukup parah, sekitar 80 persen tubuhnya terbakar. Kita meminta RSPP untuk merujuk ke rumah sakit sekitar Bogor seperti RS PMI atau RS Marzoeki Mahdi," katanya.

Peristiwa ledakan terjadi Sabtu (5/3) sekitar pukul 12.30 WIB, di sebuah hajatan di rumah salah seorang warga di Kampung Cilame RT02/RW11 Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 12 orang mengalami luka tersebut, yaitu Jaja Abdurahman (57), Acih (65), Atikah (50), Ejeh (40), Engkos Kosasih (36), Iksan Bastian (37), Yana (36), Siti Rohmah (25), Asep Awaludin (24), Rara (11), Nopia (3), dan Aditia (3).

Hingga kini, ke-12 korban masih menjalani perawatan di ruang bedah RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement