REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Kerjasama antara pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan operator transjakarta atau busway Koridor I (Blok M-Kota) memasuki tahun terakhir. Dalam perjanjian itu berlaku selama tujuh tahun dan Koridor I ini sudah beroperasi sejak 2004.
“Penggantian operator Transjakarta koridor I akan mulai dilakukan pada Juni 2011,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono pada Jumat, (18/3). Sebab, sesuai perjanjian setelah tujuh tahun, kontrak itu selesai dan pelelangan untuk operator baru akan dimulai.
Ia mengatakan di 2011 ini pelelangan itu akan segera dilakukan. Terlebih lagi, system ini dinilai paling sesuai jika dibandingkan dengan system tunjuk yang sempat digunakan. “Sistem lelang dan kontrak ini mengharuskan kualitas tingkat pelayanan yang terjaga,” katanya.
Nantinya, lanjut dia, armada di koridor I ini akan menggunakan bus gandeng. Sebab, di jalur ini termasuk cukup ramai penumpang. Dalam satu hari saja diperkirakan bisa mengangkut 83 ribu penumpang. “Bus gandeng merupakan solusi meningkatkan kapasitas busway dalam waktu dekat dan singkat,” katanya.
Selain itu, halte yang ada pun perlu diperbesar. Karena sebagai tempat perhentian bus gandeng, haltenya pun harus disesuaikan. Begitu pula jalur busway yang perlu diperlebar agar bus gandeng itu bisa berputar dengan aman.