Selasa 06 Apr 2010 03:20 WIB

Lahan Pertanian Sekitar Blok Cepu Amblas 10 Meter

Rep: Masduki/ Red: Budi Raharjo
Areal persawahan
Foto: Panca/Republika
Areal persawahan

BOJONEGORO--Lahan pertanian padi milik Gamijan (45 tahun) warga Dusun Gampeng, Desa Butoh, Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro yang tak jauh dari area pengeboran minyak di Blok Cepu yang dikelola ExxonMobil sejak Sabtu (3/4) lalu amblas sedalam sepuluh meter dengan diameter 4 meter. Tanah yang amblas itu mirip terowongan dan berbau tidak sedap.

Di lokasi nampak berjubel warga berdatangan untuk ingin melihat langsung peristiwa yang kali pertamanya terjadi di desanya. Titik ambles itu hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari kawasan produksi minyak Lapangan Alas Tuwo Barat milik ExxonMobil. '''Kami belum tahu kedalaman dari amblesnya tanah, tapi dari galah bambu sepanjang tujuh meteran yang kami masukkan sudah menyentuh dasar terowongan, kami lihat lagi ke arah bawah, ternyata terowongan berbelok kearah utara. Kami belum tahu peristiwa apa ini namanya,'' kata Sekretaris Desa (Sekdes) Butoh, Mathur, Senin (5/4)

Menurut Mathur, dari cerita pemilik tanah, terjadinya ambles saat hujan deras dalam tiga hari belakangan ini. Awalnya hanya menyerupai wajan kompor, namun tidak lama kemudian diameternya berubah menjadi besar dan berlubang hingga menyerupai terowongan.

Amblasnya tanah juga menyebabkan tanaman padi yang akan dipanen turut larut dalam terowongan. Sebagian warga lainnya menuturkan di desanya pada Tahun 1990 pernah dilakukan pencarian sumber minyak oleh Humpuss milik Tommy Suharto. Namun pencarian itu tidak berada di tanah yang kini mengalami ambles. ''Bisa jadi, ini akibat pencarian sumber minyak. Tapi tidak biasanya pencarian sumber minyak menyebabkan tanah ambles seperti ini,'' tutur Yudhi warga setempat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement