Jumat 25 Jun 2010 20:45 WIB

Jago Merah Lalap Puluhan Rumah di Cicendo

Rep: C23/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Hari masih pagi ketika kobaran api melahap 49 rumah di Jl Bima Rt 9 dan 10 RW 0, kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (25/6). Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun ratusan jiwa warga harus kehilangan tempat tinggal.

Informasinya, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Api diduga akibat hubungan arus pendek listrik, namuan sejumlah warga setempat mengaku sebelum kobaran api membesar mereka mendengar beberapa kali ledakan yang diduga akibat ledakan tabung gas. Diinformasikan pula saat kejadian ada tiga warga yang mengalami luka saat berusaha memadamkan api.

Lokasi kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk. Status tanah yang dihuni warga konon kabar merupakan aset milik Pemkot Bandung. Karenanya, warga tak memiliki sertifikat atas tanah dan bangunan yang selama ini mereka tempati. Seperti diakui Ketua RT 009/04, Ade Ruhiyat, dia dan keluarganya sudah menempati lokasi itu sejak 40 tahun lamanya. Namun speerti halnya warga lainnya, mereka tak memiliki sertifikat atas tanah dan bangunan yang mereka tempati.

Menyusul musibah itu,sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran berdatangan dari berbagai wilayah. Selain dari Kota Bandung, petugas pemadam juga didatangkan dari Kota Cimahi. " Ini kebakaran terbesar selama tahun 2010 ini," ujar Kepala Pemadam Kebakaran Kota Bandung, John H Siregar.

Pihaknya masih meneliti penyebab terjadinya kebakaran yang menimpa 49 rumah warga tersebut. Menurut dia, saat kebakaran berlangsung, petugas tak langsung memadamkan api namun terlebih dahulu memadamkan listrik. Karenanya, pemadaman api baru dilakukan 15 menit kemudian dan api baru bisa dijinakkan pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Cicendo, AKP Iwan Wahyudin yang berada di lokasi juga menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan ihwal penyebab terjadinya kebakaran. Selang beberpa jam setelah kejadian, Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda mengunjungi lokasi kebakaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement