Sabtu 03 Jul 2010 02:08 WIB

Korban Longsor Cilacap Segera Direlokasi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Budi Raharjo
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Penderitaan warga Dusun Bunter Desa Pamulihan Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap yang sudah lebih dari setahun tinggal di gubuk-gubuk darurat pengungsian, akan segera berakhir. Kepala Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Pertamanan (DCKKP) Kabupaten Cilacap, Ristiyanto, menyatakan dana bantuan sebesar Rp 8,8 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun rumah di lahan relokasi sudah cair.

''Untuk membangun rumah korban longsor tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses lelang. Mudah-mudahan pada Juli 2010 ini, Surat Perintah Melaksanakan Kerja (SPMK) terhadap pemenang tender sudah diterbitkan. Sehingga pada akhir tahun, para korban longsor tersebut sudah menghuni rumah barunya,'' kata Ristiyanto, Jumat (2/7).

Dia menyebutkan, anggaran Rp 8,8 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun 220 unit rumah layak huni, lengkap dengan sarana dan prasarana di tempat relokasi. Sementara, korban longsor dari Desa Pamulihan, saat ini tercatat 167 kepala keluarga (KK). ''Jadi kita buat lebih banyak, agar bisa dimanfaatkan untuk pengungsi dari daerah rawan lainnya.''

Menurut Ristiyanto, tempat relokasi bagi korban longsor tersebut, masih berada di wilayah Desa Pamulihan. Awalnya, lahan relokasi tersebut merupakan lahan milik Perhutani. Namun setelah dilakukan tukar guling dengan lahan milik Pemkab Cilacap, kini lahan tersebut sudah dimiliki Pemkab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement