REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Ledakan tabung gas elpiji yang terjadi di salah satu warung makan di kompleks pusat jajan serba ada (Pujasera) Taman Bojana Kudus, Selasa, menyebabkan pemilik dan dua karyawannya mengalami luka bakar cukup serius.
Ketiga korban tersebut, yakni pemilik warung makan 'Mbak Mar' Subrono (45), waga Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus harus mengalami luka di bagian kaki. Sementara dua orang karyawannya, yakni Nurul Isa (17), dan Sakdiyah (38), keduanya warga Desa Babalan, Kecamatan Wedung, Purwodadi, mengalami luka di bagian tubuhnya, sehingga harus menjalani perawatan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
Menurut Subrono, peristiwa ledakan gas tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, saat baru memulai aktivitas. "Kejadian berawal saat Sakdiyah hendak menghidupkan kompor yang menggunakan gas ukuran 12 kg untuk memanaskan masakan. Hanya saja, saat dihidupkan langsung meledak," ujarnya.
Beruntung, api yang ditimbulkan dapat dipadamkan dengan dibantu satpam dengan menggunakan alat pemadam, meski sebagian barang di warung sempat terbakar. Ledakan gas tersebut juga menyebabkan bagian atap warung makan rusak, serta "rolling door" sejumlah warung makan yang berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) juga mengalami kerusakan ringan.
Luka yang dialami Sakdiyah dianggap paling parah, karena mengalami luka pada bagian kaki, lengan, wajah dan kepala. Sakdiyah mengaku, sempat mencium bau gas saat hendak menyalakan kompor. "Namun, saya tidak menyangka bau tersebut berasal dari kompor di warung kami," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah pemilik warung makan yang berada di dekatnya panik dan sempat lari menyelamatkan diri karena khawatir terjadi kebakaran. Darmo (38), pemilik warung makan di dekat kejadian mengaku, sempat mencium bau gas elpiji sebelum terjadi ledakan. "Saya langsung melakukan pengecekan pada kompor gas di warung, namun tidak ada masalah," ujarnya.
Setelah terdengar suara ledakan, katanya, ketiga korban, yakni pemilik warung makan dan dua karyawannya terlihat terkapar "Ketiganya segera dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu untuk menjalani perawatan intensif," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, aparat Polres Kudus langsung melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan gas elpiji ukuran 12 kg di kompleks Pujasera Taman Bojana Kota Kudus itu. Kapolres Kudus, AKBP M Mustaqim didampingi Waka Polres Kompol Arman Asmara mengatakan, kejadian tersebut diduga karena kelalaian pemilik warung yang tidak membuka regulator saat ditinggal serta tidak mengecek kembali saat mau menyalakan kompornya.
"Kami bersama pihak Pertamina segera melakukan penyelidikan. Untuk itu, TKP sudah dipasangi 'garis polisi'," ujarnya. Dugaan sementara penyebab ledakan, kata dia, akibat selang gas bocor, mengingat kondisi selang tersebut ditemukan dalam kondisi robek. "Tetapi, hal ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya ledakan," ujarnya.